Sunday, May 3, 2020

Rekomendasi Nonton Online: Streaming atau Download?


Saya bukan pecinta nonton online. Ini statement ketika platform streaming legal belum menjamur seperti sekarang. 10 tahun lalu, saya hanya mengandalkan kawan-kawan yang hobi download via Torrent dan sejenisnya untuk menonton film-film yang tidak tayang di bioskop. Tahun 2020, sebagai etika pekerja film yang kerjanya mendistribusikan secara legal,sayapun memulai langganan beberapa platform online.

Nonton di online streaming biasanya jadi pilihan untuk; Binge watching, nonton ulang film lama atau favorit atau ngejar film-film yang gak masuk ke bioskop Indonesia. Enaknya sekarang pilihan online streaming legal makin beragam dan menarik pilihan-pilihannya. Kadang memang gak ada yang ngalahin nonton di layar besar, tapi pilihan film ini rasanya masih cocok dan enak ditonton di layar kecil (atau smart TV) supaya pengalaman plus esensi nonton gak berkurang. Film-film ini merupakan film yang juga mendapat penghargaan di beberapa festival nasional dan internasional. 

Sekitar sebulan lalu, saya diminta Intan Wangge dari Kinanthi Publicity untuk merekomendasi beberapa film panjang di platform online legal. Ini beberapa pilihannya dengan tambahan yang sayangnya beberapa platform sudah ditutup saat tulisan ini dibuat. Selamat menonton!

Pilihan Film Dokumenter:

Tell Me Who I Am – Ed Perkins (Netflix)

Film Inggris produksi tahun 2019. Cerita tentang dua anak kembar, Alex & Marcus yang mengungkap cerita masa kecilnya karena Marcus mengalami kecelakaan hebat dan kehilangan memorinya. Alex mengajari Marcus tentang kehidupan mereka selama 30 tahun lebih dan terpaksa mengungkap rahasia keluarga yang selama ini ditutupi sang kembarannya.

Menariknya dokumenter ini mencoba menggali masa kecil dari orang dewasa yang menggabungkan visual dan jug interviu terhadap subjek. Emosi dua orang kembar ini juga mewakili bagaimana heart-breakingnya ketika masa lalu yang kelam tiba-tiba terungkap.

Nominasi British Film Awards 2019 – Best Documentary



Casting Jon Benet – Kitty Green (Netflix)

Berasal dari kisah pembunuhan Jon Benet Ramsey, beauty pageant queen anak-anak tahun 1996 di Boulder, Colorado, Amerika Serikat. Dokumenter ini melibatkan warga sekitar Boulder dan melakukan rekaulang seperti kejadian saat Jon Benet terbunuh, termasuk berperan seperti ayah dan ibu Jon Benet, yang sempat diduga sebagai pelaku pembunuhan.Terekam di film ini bagaimana penduduk yang menganggap misteri pembunuhan ini seperti mitos budaya pop selama belasan tahun.

Official Selection Sundance Film Festival 2017

Official Selection Berlinale FilmFestival 2017



One Child Nation – Nanfu Wang, Jialing Zhang (Prime Video)

Menonton film ini mengingatkan ketika menonton film-film Tiongkok dengan latar tahun 80an, semua serba seragam tetapi kita diajak juga mencari tahu apa alasan individual bisa sebegitu ‘kompak’ dengan pemerintah. Kisah tentang Nanfu Wang, seorang warga Tiongkok yang pindah ke Amerika dan mencoba mencari tahu keberadaan orang-orang sekitarnya yang terpaksa punya anak lebih dari satu, yang dianggap melanggar aturan pemerintah. Alasan-alasan yang bikin hati hancur mendengarnya, tetapi di sisi lain ada harapan dari bertemunya anak kembar yang terpisah. Menonton film ini tak lama setelah menonton film So Long My Son, memberi gambaran bagaimana propaganda di level wakil rakyat dan kelas pekerja tentang isu yang sama.

CPH;DOX 2019 – Nominee Politikeen Audience Awards

Sundance Film Festival 2019 – Winner Grand Jury Awards



Bikram – Eva Orner (Netflix)

Sejak tahun 2016an, muncul ke permukaan soal kekerasan seksual di komunitas yoga oleh para guru. Sayangnya, guru-guru tersebut adalah pemegang lisensi sertifikasi untuk para guru lain yang ingin mengajar di hampir seluruh dunia. Bikram Choudury, salah satu pemegang rights Bikram Yoga- salah satu bentuk yoga dalam ruangan panas 42 derajat celcius, mulai terungkap sebagai predator yang kerap melakukan kekerasan seksual terhadap murid-murid, calon guru yoga yang berujung bungkamnya komunitas yoga karena ketakutan akan tidak bisa mendapat sertifikasi dan lisensi membuka kelas Bikram Yoga. Situasi ini hanya satu dari sekian banyak komunitas lain yang juga bungkam terhadap kekerasan seksual terutama pada perempuan akibat adanya disfungsi kekuasaan terhadap satu individu yang dianggap penting dalam satu industri.



Pilihan Film Asing

Beautiful Boy – Felix Van Groeningen (Prime Video)

Adaptasi dari novel memoar David dan Nic Sheiff, ayah dan anak yang berjuang bangkit dari ketergantungan obat terlarang. Menariknya dari film ini, hubungan ayah dan anak ini dimulai sejak Nic masih kecil sampai dewasa. Struggling hubungan keluarga yang mulai menantang ketika meth masuk ke kehidupan keduanya.

Nominee Timothee Chalamet – Golden Globe Awards & BAFTA Awards 2019











Atlantics – Mati Diop  (Netflix)

Film dengan latar belakang kota Dakar, Senegal tentang sekumpulan muda mudi yang bekerja di bar dan gedung futuristik namun sang pemilik gedung menunggak bayaran mereka. Kejadian-kejadian mengerikan mendadak muncul, yang menghantui pemilik gedung demi menagih janji. Di samping itu kisah cinta antara Ada dan kekasihnya Souleiman yang terpaksa berlayar dan belum kembali. Ada menanti Souleiman kembali, meskipun ia juga dihadapkan dengan perjodohan demi membayar hutang dan kehidupan ekonomi lebih baik.

Cannes Film Festival 2019 - Winner Grand Jury Prize

Indiwire Critics Poll 2019 – Best First Feature



Wet Season – Anthony Chen (Hooq)


Film Singapura ini bercerita tentang kisah Weilun murid SMA dan gurunya, Ling yang sedang bermasalah dengan sang suaminya. Hubungan keduanya mulai mengisi satu sama lain sejak Ling yang masih berusaha untuk mendapat keturunan. Weilun, anak remaja yang tinggal sendiri dan merasa ingin memberi perhatian lebih kepada gurunya yang begitu sabar mengajar di tengah murid-murid bandel di sekolahnya. Trivia menarik untuk film ini, kedua tokoh utama ini sebelumnya bermain bersama di film Ilo Ilo tahun 2013 sebelum akhirnya bertemu lagi di film ini.

Golden Horse Film Festival 2019 - Best Leading Actress

Toronto International Film Festival 2019 – Nominee Platform Prize for Anthony Chen


A Simple Favor -  Paul Feig  (HBO GO)

Stephanie (Anna Kendrick) adalah ibu rumah tangga yang aktif dengan vlognya. Ia mencoba berteman dengan Emily (Blake Lively), seorang ibu dari teman sekolah anaknya yang terlihat classy, trendy dan sophisticated. Semakin dekat persahabatan mereka, sampai suatu hari Emily meminta sedikit pertolongan kepada Stephanie. Sayangnya, di saat yang sama pula Emily menghilang dan meninggalkan anak serta suaminya (Henry Golding). Ternyata hilangnya Emily, meninggalkan jejak dan Stephanie ikut terseret untuk memecahkan misterinya. Ia merasa ada pertolongan yang harus ia lakukan untuk sahabatnya. Perpaduan misteri dan drama ringan ala Gone Girl dan Searching, seru untuk ditonton tanpa perlu berpikir keras apalagi ditemani sosok eye candy Henry Golding.


Pilihan Film Indonesia

Lentera Merah – Hanung Bramantyo (Hooq)

Ingin melihat Hanung Bramantyo menyutradari film horror? Ini salah satu film yang menarik ditonton. Kisah tentang para mahasiswa jurnalis media Lentera Merah yang mendadak meninggal dan menyisakan misteri di kamar nomer 65. Belum lagi, anggota yang tersisa berebut kursi untuk posisi penting di redaksi tersebut.

Piala Citra 2006 – Nominasi Penata Musik, Art Director dan Original Score Terbaik

 



Arisan! – Nia Dinata (Netflix)

Salah satu film yang cukup berani di era awal 2000an mengangkat isu-isu seks, homoseksual, perselingkuhan di kalangan elit sosialita Jakarta. Kisah pertemanan Mei Mei, Sakti, Andien,dan Lita yang penuh intrik di balik kehidupan mewah yang menyilaukan dan tampak sempurna. Sekuelnya , Arisan!2 dibuat tujuh tahun kemudian.

Piala Citra 2004 – Pemenang Film Terbaik, Aktor Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik



    
 
Keramat – Monty Tiwa (IFlix)
Salah satu film horror terseram, selain karena mengangkat unsur lokal Jawa tengah yang mistis juga karena teknik mockumentary membuat penonton merasakan kengerian lebih dalam. Kisah sekelompok pembuat film amatir yang berniat membuat film justru berujung kejadian mistis menimpa satu persatu para 

Mencari Hilal - Ismail Basbeth (VIU)
Kisah yang cocok ditonton di masa pandemi dan juga bulan puasa ini, tentang bapak dan anak yang sering cekcok. Di bulan Ramadan, Heli (Oka Antara) terpaksa pulang ke rumah karena perlu mengurus dokumen dan mendadak diminta sang adik untuk meneman ayahnya, Mahmud (Deddy Sutomo) mencari hilal Ramadan. Tentunya perjalanan ini tidak mulus ketika ada saja hambatan yang mereka temui dan makin meruncingkan hubungan keduanya. Dirasa film ini mengingatkan kita dengan film Prancis, Le Grand Voyage, film ini mungkin bisa mengobati sedikit kerinduan bepergian kembali ke kampung halaman dan bertemu kerabat di masa sulit ini.
Piala Citra 2015 - Aktor Terbaik (Deddy Sutomo)

No comments:

Post a Comment

What I Learn From: BTS Meals, Tokopedia, Mad Beauty and Everything "In The Name of BTS"..

Teaser kolaborasi BTS x McDonalds Tulisan ini ditulis dari pengalaman pribadi dari berbagai perspektif setelah kolaborasi McDonalds dan kola...