Monday, January 30, 2023

What I Learn From: BTS Meals, Tokopedia, Mad Beauty and Everything "In The Name of BTS"..

Teaser kolaborasi BTS x McDonalds


Tulisan ini ditulis dari pengalaman pribadi dari berbagai perspektif setelah kolaborasi McDonalds dan kolaborasi lain yang ada di Indonesia sampai Desember 2021, dan berlanjut di 2022 setelah lama draftnya ditinggalkan. Jika ada kekurangan informasi atau pengalaman yang berbeda, murni dari subjektivitas penulis.

Promo BTS Meals dan Preview Photocard

Sebagai ARMY, alias fans dari grup BTS bulan Juni ini cukup dinantikan dengan segala perhelatan FESTA yang merupakan perayaan ulangtahun BTS ke delapan tanggal 13 Juni tahun 2021. Selain soal FESTA, ada banyak hal lain yang kebetulan waktu rilisnya sama, termasuk kolaborasi restoran chain fast food, McDonald's dan BTS. Bulan Juni akhir dijadwalkan BTS Meal, menu paket yang dipilih oleh member BTS spesial dengan saus Cajun dan Sweet Chili lengkap dibungkus dengan kemasan warna ungu plus logo BTS akan rilis. Entah kenapa, jadwalnya jadi maju ke 9 Juni. Tentunya berita ini jadi kabar baik dan disambut meriah oleh ARMY atau muggles (istilah untuk non-ARMY dari seorang kawan).

Ternyata banyak sekali yang cukup excited dengan kolaborasi ini, walau banyak yang mempertanyakan kenapa gak ada photocard atau merchandise dalam kolaborasi ini. Ternyata merchandisenya dijual terpisah di aplikasi Weverse (aplikasi resmi merchandise dan konten HYBE, agency BTS). Setuju sih, supaya gak rusuh dan ribet di restorannya. Lalu sekitar 3-4 hari sebelum rilis BTS Meals, saya dikabari oleh kawan yang kerabatnya kerja di McD, nanti promo ini hanya ada di pemesanan delivery, ojek online atau drive thru. Intinya gak akan ada untuk dine-in untuk menghindari kerumuman. Saya pun langsung coba-coba download aplikasinya dan mempelajari gimana cara pesannya nanti. Mengingat high demandnya, saya agak memperlakukan seperti war tiket konser atau merchandise. Akhirnya di hari-H, saya mulai siap-siap mencoba memesan lewat McDelivery sejak jam 09.00 untuk diantar sekitar jam 12.00. Sayangnya, dua kali percobaan transaksi gagal di saat proses pembayaran. Baru sekitar jam 10- lewat, saya berhasil order untuk diantar jam 14.00. Saya pun meninggalkan aplikasi dan menunggu pesanan tiba. Ternyata kegaduhan perkara pesan-memesan ini berlanjut dari grup Whatsapp dan juga media sosial. Teman-teman ARMY menunggu sampai jam 11.00 untuk bisa order di aplikasi ojek online, beberapa harus masuk antrean untuk memesan di aplikasi McD. Sampai akhirnya, sekitar 15 menit setelah rilis dari jam 11.00 menunya dinyatakan habis. Kalaupun ada, hanya di beberapa lokasi yang mungkin lebih sepi dibanding lokasi lainnya. Beruntung, pesanan saya hadir 2 jam lebih awal dari jadwal. 












 

Di hari itu, saya merasa kegaduhan yang terlalu riuh. Bahkan sampai esok harinya. Di media sosial begitu banyak komen negatif tentang kolaborasi ini, terutama menargetkan ARMY yang dianggap membuat kekisruhan (dengan menjadi konsumen produk ini) dari membuat antrean, membuat ojol menunggu berjam-jam, sampai beberapa gerai McD terpaksa disegel polisi karena menyebabkan kerumuman.

Berjalannya waktu, ternyata makin banyak kolaborasi terkait BTS atau semesta lainnya seperti Tiny Tan dan BT21 yang dirilis bersama produk di Indonesia. Jujur saja, sebagai orang yang cukup FOMO  (fear of missing out) apalagi perkara BTS, ini sulit dihindari untuk diabaikan. Dimulai dari Tokopedia, memberikan seri photocard setiap pembelajaan dengan waktu dan toko tertentu. Lalu ada Kopi Kenangan yang menjadi reseller  tumbler BUILT yang merilis seri dari desain MV DNA. Setelah itu kaya sprint produk-produk yang sudah rilis di luar Indonesia perlahan masuk ke Indonesia; Downy Tiny Tan, Xylitol dan Paldo Babinski Coffee dengan kemasan terbaru seperti di Korea sampai yang terkini Chatime BT21 setelah sebelumnya sudah rilis di negara asalnya, Taiwan beberapa tahun lalu.

Saya kembali merevisit tulisan ini setelah hampir enam bulan, dan tentu nya kolaborasi lainnya ada saja yang sedang berjalan. Saya coba ingat-ingat kembali pengalaman mengakses, mengonsumsi sampai bahkan sekadar membicarakannya bersama teman-teman yang sama-sama berburu.

Dari semua pengalaman dan akhirnya sedikit bisa saya rangkum seperti ini;

People and Their Agenda

Selama lebih dari enam bulan, hampir 1 tahun setelah BTS Meals dirilis di seluruh dunia dan juga dua lagu rilisan BTS yang baru Butter, Permission to Dance rilis plus kolaborasi My Universe bersama Coldplay dan segala aktivitas Bangtan termasuk 12 seri konser di Amerika, menghadirkan banyak ARMY baru. Tentunya menambah 'saingan' buat mendapatkan berbagai barang-barang tersebut. Sebenarnya apa sih tujuannya ikutan dalam 'kompetisi' barang-barang kolaborasi ini kalau buat publik atau ARMY sendiri? Jujur, saya adalah pengepul merchandise BT21 dan war merchandise jadi penting buat kolektor seperti saya. Di luar BT21 saya masih agak rela ketinggalan. Untuk merchandise official hampir semuanya masih bisa dibeli sampai jangka yang lebih panjang dibanding produk kolab yang kerap diberi label limited edition. 

Kolab BTS dengan McD bisa jadi membuat semua yang mengenal dua brand tersebut ingin mencicipi gimana 'rasa' kolaborasi tersebut, apalagi bisa dibilang produk makanan cepat saji ini cukup terjangkau harganya dibanding produk lain yang berlabel official. FYI, merchandise official keluaran HYBE Agenda ARMY; untuk merayakan, menjadi bagian dari campaign BTS dan juga merasakan produk yang dekat di wilayahnya. Ingat, merchandise official tidak di jual di toko lokal ya! Agenda orang-orang di luar sana; Lebih kurang sama, ingin menyicipi dan ikut dalam keriaan tersebut. Bagaimana bentuk keriaannya? Mulai dari jadi bagian dari komunitas ARMY, menjadi yang 'pertama' dan terdepan ketika ini juga produk yang sulit didapatkan, sampai mereka yang cari cuan dengan menjadi pemborong dan menjual kembali. Keriaan tersebut mungkin akhirnya yang membuat publik umum mendapat sorotan atau clout  yang menaikan tren dalam media sosial (atau juga dalam kehidupan sehari-hari?). Mereka yang beruntung bisa mencicipi karena McD di kotanya begitu banyak, mereka yang lebih beruntung dari ARMY karen karena bukan ARMY tapi bisa lebih dulu merasakan Bangtan dalam saus cocolan, mereka yang punya akses ke pihak tertentu dan borong berbox-box untuk kemudian dijual lagi dengan harga tambahan sampai 2x lipat, mereka yang mencicipi dengan santai tanpa antre atau tanpa usaha lebih dan berkomentar "ternyata rasanya gini doang?" dan mendapat banyak tombol 'like' di media sosial, mereka pemilik bisnis yang brand-nya tidak termasuk dalam kategori baik makanan cepat saji ataupun produk Korea tetapi membubuhkan inisial B-T-S dalam abreviasi menu dan warna ungu sebagai bagian dari keriaan.

Keriaan-keriaan tersebut mungkin tak disadari menjadi agenda tersendiri untuk sebagian orang. Publik, ARMY atau bukan, penyuka Kpop atau bukan, anak indie senja atau orang yang bahkan tidak mengonsumsi daging pun mungkin terlibat dalam keriaan sembari menyisipkan agenda-agenda yang tak disadari berpartisipasi dalam ramainya perbincangan dua brand ternama dunia ini.

People and Their Happiness 

Bisa dibilang kolab Tokopedia BTS menduduki peringkat nomer satu buat saya dari hampir setahun menyaksikan berbagai kolaborasi brand-brand lokal yang ingin mengangkat derajat di perbincangan medsos maupun secara revenue. Bukan hanya dapat photocard random yang dibuat seri selama dua putaran untuk pembeli yang menggunakan voucher khusus. Walaupun di seri pertama dibuat cukup deg-degan dan random, bisa dapat bisa juga tidak, di putaran berikutnya Tokped mulai punya strategi yang lebih adil bagi pembeli. Tentunya, ini tidak membuatnya lebih mudah HAHAHHAHAHA. War voucher juga habis dalam hitungan detik dan pembelinya belum tentu ARMY. Tentu saja ada saja oknum yang menjual kembali photocard tersebut dengan harga yang kadang tidak masuk akal. Di sisi lain, Tokped tidak lupa bahwa penggemar BTS ini menyukai mereka karena musiknya (ehm, bener kan?). Jadilah dalam satu tahun konten-konten performance mereka ditampilkan bersama dengan interview dan juga games yang mengingatkan pada RUN BTS. Belum lagi konten promo Tokped juga kerap menyelipkan konten member sambil sedikit berbahasa Indonesia. Bukan pengguna Tokped? Bisa juga gak sengaja 'ketemu di jalan' karena poster, iklan dan placement Tokped ada di mana-mana. Bahkan satu hari, saya begitu bahagia ketika kereta MRT yang saya naiki dibranding full BTS! Senang gak sih 'dikepung' di mana-mana? Ya senang! Abis itu pindah gak belanja di toko 'ijo' dari toko 'oren'? Sayangnya gak, tapi sesekali saya jadi mulai menyimak promo-promo di toko 'ijo' ini. 

Satu lagi pengalaman dari semesta BTS dan kolaborasinya, BT21 dan Chatime. Produk minuman asal Taiwan ini punya gerai yang sangat banyak di Indonesia Saya juga konsumen tetap, bahkan dibanding McD atau Tokped, saya rasanya lebih sering jajan Chatime. Kolaborasinya adalah beberapa jenis minuman khusus berwarna ungu, warna nasional ARMY dan BTS dengan kemasan desain khusus plus seri magnet BT21 sebanyak delapan karakter dan tumbler BT21. H-1 memantau gerai Chatime sekitar saya dan berhasil mengamankan porsi perdana via ojek online dan magnetnya. Belum berhasil mendapatkan tumbler karena ternyata di area saya belum dirilis, tetapi tidak lama tumbler tersebut bisa didapat hampir di semua gerai Chatime terdekat saya di Jakarta. Hal menarik selama masa kolab Chatime x BT21 ini adalah berburu magnet seperti mengoleksi photocard yang tentunya random. Total pencarian saya untuk delapan karakter cukup berhasil saling bertukar dengan sesama ARMY. Bahkan, untuk pertama kalinya saya sukses trading via Twitter untuk dua karakter yang cukup langka. Pengalaman 'WTT' alias Want to Trade yang menarik dan menyenangkan buat saya.

People and Their Verdict

Kalau ditanya balik, apakah semua produk kolab ini worth to try? Ya tentu jawabannya prioritas dalam berinvestasi (fangirling) berbeda-beda buat tiap orang. Saya sempat coba kopi Paldo Babinski yang sudah lama sekali kolab dengan BTS. Waktu itu edisinya Map of The Soul buat saya kopinya gak sukses, manis dan flat tanpa ada rasa kopi. Tentu saya simpan botolnya untuk koleksi. Akhir 2021, mereka rilis versi BE. Saya sempat ragu, beli gak ya? Apalagi dulu saya beli di jastip Korea yang lumayan mahal. Ternyata versi BE ini dirilis online di website Indomaret dengan tiga varian random. Tentu saya beli tanpa ragu. Oh tentu dengan war ya! Secara random saya sukses lengkapi semua member tanpa harus trading atau beli berdus-dus. Lucunya, rasa kopinya berbeda dari edisi sebelumnya. Ah, saya pikir mungkin edisi sebelumnya memang sudah mau expired ya? Saya mau beli lagi kopinya jika ada versi baru.


Lalu ada Xylitol, permen karet keluaran Lotte yang memiliki botol versi BTS per member maupun OT7. Sebelumnya saya sudah pre-order untuk seri Jepang ternyata keluar versi Indonesia yang bisa dibeli di Alfa atau Indomaret, bahkan di appsnya tersedia hanya 7000an saja! Jadi lebih gampang dong ada di mana-mana? Tentu tydack! Dari tiga varian, saya harus ekstra keliling buat dapatkan seri warna ungu. Produk teranyar dan cukup unik adalah kolab BT21 dengan make up lokal, Mad for Beauty. Tentu sebagai pengepul BT21 saya tergelitik ketika produk lokal mengumumkan bisa kolab dengan IP sebesar BT21. Produknya juga gak main-main produksi dan packagingnya, belum lagi nama produknya sedikit ditweak dari lagu-lagu BTS, seperti 21st Century Lip atau No More Wine. Selain produknya cocok, packaging menarik, tentunya servis pada pembeli juga jadi catatan penting ketika akhirnya mengonsumsi produk-produk kolab ini. Meskipun berlabel 'limited edition' bukan berarti setelah program kolab selesai, pembeli tidak melirik produk lain bukan? 


                                                                       Punya kesempatan kolab dengan mega-bintang bukan berarti tanpa effort. Kalau berharap hanya ikon yang akan menaikan popularitas dan cuan, sepertinya pekerjaan rumah brand tersebut masih panjang. Catatan lain ketika Kopi Kenangan mengadopsi produk tumbler BUILT x BTS yang dijual digerai kopinya. Sebagai salah satu unicorn, KopKen punya brand yang dikenal sebagai 'es kopi lokal' yang cukup merakyat dan ramah di kantong. Ketika mereka mengumumkan akan kolab dengan keyword BTS, tentu warga langsung bergembira. Bagaimana tidak? Brand ramah di kantong bisa menggandeng musisi seperti BTS dan ekspekatsinya akan menjadi sangat terjangkau. Menariknya, saya kebetulan sudah mengincar tumbler BUILT tersebut. Sebagai pengepul gelas, tumbler dan peranti makanan lainnya, saya mencoba ikut pre-order produk yang awalnya eksklusif di Jepang. Harganya memang cukup luar biasa karena mengambil IP video klip Idol belum lagi BUILT dikenal sebagai brand desain apik dari Amerika. Bisa dibayangkan berapa biaya operasional import plus segala value dalam gelas kopi tersebut kan? 

Ketika sudah terjual habis dan KopKen mengumumkan akan kolab, saya pun bertanya-tanya berapa harga yang akan dijual? Apakah ada margin ketika mereka 'kolab'? Untuk kelas KopKen yang tentunya sebuah perusahaan berorientasi profit, BEP saja tentu tidak cukup. Saya akhirnya tertawa ketika hari rilis tumbler tiba. Mereka membanderol di angka 600-700rb untuk satu buah tumbler. Ada iming-iming diskon paylater dsb dsb tapi tentunya gak membuat harganya menjadi turun drastis. Setelah ditelusuri, ternyata KopKen sebenarnya hanya menjadi reseller dari produk ini dan bahkan sampai beberapa bulan lalu, saya masih lihat promonya dijual diskon di aplikasi online. Tidak heran, beberapa hari setelah rilis banyak cuitan yang bertanya-tanya tentang promo KopKen yang seperti menggunakan akun bot di Twitter untuk mempromosikan produk ini. Lagi-lagi, PR brand ini masih banyak ya! 

Sebenarnya saya ingin menambahkan pengalaman terkini soal produk lokal dan kemampuannya membawa BTS ke publik Indonesia, Live Viewing Konser Permission to Dance di Seoul oleh CGV dan CBI Pictures. Tapi, coba disimpan untuk tulisan mendatang ya! Semoga saya gak mager..



What I Learn From: BTS Meals, Tokopedia, Mad Beauty and Everything "In The Name of BTS"..

Teaser kolaborasi BTS x McDonalds Tulisan ini ditulis dari pengalaman pribadi dari berbagai perspektif setelah kolaborasi McDonalds dan kola...